Washing a Zip

Protecting Zips While Washing

Isi

Pengantar
Perpindahan Noda pada Saat Proses Stone Wash dengan Mesin
Kerusakan Elemen / Geligi
Kerusakan pada Bagian Terbuka (Pin dan Box)
Pemutihan Film Transparan  

Pengantar

Proses washing pada denim untuk menciptakan tampilan dan kesan yang baru nan kreatif pada kain telah menjadi obsesi bagi para disainer fashion sejak dahulu. Sejak awal kemunculannya, washing pada denim telah berkembang meliputi beragam gaya dan teknik dengan daya tarik tersendiri. Proses washing-lah yang menciptakan ciri khas pada denim.

Washed denim telah digosokkan atau dilusuhkan dengan batu atau benda kasar lainnya (mechanical washing) atau mengunakan pemutih dan zat perubah warna lainnya (chemical washing).

Pencucian Menggunakan Mesin Pencucian Menggunakan Bahan Kimia
Batu Enzim
Whiskering Pemutih
Semprot Pasir Asam
Penggilingan Ozone Fading
Teknologi Laser Pengecatan & Pewarnaan
Pengikisan  
Superstone  
Slider and puller colour change 

Teknik stone washes dengan penggunaan batu vulkanik atau batu apung saat melakukan proses washing / pencucian pada pakaian serta penggunaan sandblasting / semprot pasir dapat menciptakan goresan kasar pada pakaian. Proses ini dilakukan untuk memudarkan warna yang diinginkan, namun sewaktu-waktu juga dapat merusak ritsleting. Pencucian kasar ini dapat menimbulkan bekas goresan dan dan gesekan pada permukaan logam ritsleting (termasuk geligi / elemen, slider, pengunci ritsleting atas atau bawah). Tingkat kerusakan bisa berbeda-beda tergantung pada ukuran dan rasio bebatuannya, masa pencucian, beban pakaian, dll.

Ritsleting harus selalu tertutup sampai atas sebelum proses washing.

Kesalahan apa yang bisa terjadi?

  • Kondisi Berat pada proses washing / pencucian
  • Pembilasan yang tidak efektif
  • Kontrol yang kurang pada penambahan bahan kimia

Perpindahan Noda pada Saat Proses Stone Wash dengan Mesin

Akibat goresan pada permukaan logam, komponen ritsleting akan menghasilkan serbuk logam sehingga campuran antara serbuk logam, pecahan batu dan kotoran akan membekas di permukaan logam ritsleting. Jika seluruh komponen tersebut mengenai kain pakaian, maka akan menimbulkan noda. Noda akan terlihat dengan jelas pada pakaian yang berwarna terang (image 1).

Unlike the stains caused by chemical reaction, this stain is physically attached to the surface of the fabric. Therefore, it can be simply removed by washing with organic solvent or detergent.

Untuk menghindari noda yang tidak diinginkan pada pakaian, ritsleting harus dilindungi dari sentuhan langsung dengan benda keras (seperti batu) selama pencucian pakaian. Untuk memastikannya, ketika proses pencucian ritsleting harus tertutup sampai ujung atas dan ditutup dengan kain pakaian sehingga kemungkinan terjadinya masalah tersebut dapat diminimalisir.

Stain marks

Kerusakan Elemen / Geligi

Elemen / geligi dapat mengalami kerusakan ketika sedang diproses basah (gambar 2) jika ritsleting terbuka / tertarik secara paksa di dalam mesin pencuci. Selain itu, benda keras seperti batu apung dapat merusak permukaan komponen ritsleting, terkadang juga mampu membuka bagian dalam substrat.

Agar mengurangi resiko lepasnya geligi, ritsleting harus selalu tertutup sampai atas ketika proses all wash berlangsung.

Teeth falling off zip

Kerusakan pada Bagian Terbuka (Pindan Box)

Selama proses basah, saat pakaian sedang diputar di dalam mesing pencuci / pengering, ritsleting terbentur bagian dalam dinding mesin secara terus menerus. Jika tidak tertutup dan terlindung dengan baik, bagian kecil seperti box / kotak atau pin retainer dapat terjebak di dalam lubang kecil pada mesin, tertarik / berputar secara terus menerus oleh pakaian sehingga menyebabkan kerusakan pada box / kotak dan pin (gambar 3).

Menutup ritsleting sampai atas sebelum proses washing akan mengurangi resikonya.

Pin falling off zip

Pemutihan Film Transparan

Film transparan ditempelkan menggunakan pemanasan pada ujung bawah ritsleting untuk menguatkan pita saat penggunaan serta mencegah agar tidak lepas.

Selama proses washing / pencucian, pakaian diputar dan diperas di dalam mesin dan ujung pita berfilm tersebut juga ikut terperas / berputar yang menyebabkan pita robek dan rusak. (gambar 4)

Perekat film pada pita menjadi melemah dan jika dihadapkan dengan suhu panas (seperti dijemur dan disetrika) menyebabkan perekat meleleh. Film akan terkelupas dari pita dan menjadi keras, kering dan memutih. (gambar 5)

Film penguat yang berdasar kain akan memberikan hasil yang lebih baik. Menutup ritsleting dan melindungi / menutup ujung bawah ritsleting dengan kain dapat mengurangi masalah ini.

Reinforcement tapeTransparent film