Jenis-jenis jahitan dasar

Isi

Pendahuluan
Perangkat mesin jahit
Langkah-langkah menjahit
Jenis-jenis jahitan

Pendahuluan

Dalam buletin teknis ini, kita akan meninjau penggunaan benang jahit dan jenis jahitannya

Perangkat mesin jahit

The basic principle of all machine sewing depends on consistent loop formation. During sewing the needle descends through the fabric to the bottom of its stroke and as the needle rises a loop of sewing thread is formed in the scarf of the needle. This loop of sewing thread is picked up by one of two Perangkat mesin jahit namely the hook or the looper. A third stitch forming device known as a spreader is used in some Jenis-jenis jahitan to carry the sewing thread from one stitch forming device to another.

Pengait di mesin jait, yang berotasi atau berputar, mengikat benang di jarum dengan benang yang ada di bobbin. Looper (lubang-lubang tempat benang dikaitkan), digunakan untuk jahitan chainstitch (jeratan rantai), mengikat benang yang terhubung dengan benang lain.

Langkah-langkah menjahit

There are five basic steps to the formation of all Jenis-jenis jahitan. They are:

1. Penetration – the needle penetrates the fabric carrying the needle thread

2. Loop formation – a loop of sewing thread is formed in the scarf of the needle as the needle begins to rise from the bottom of its stroke

3. Conformation – this is where the threads are arranged above, below or around the material being sewn

4. Cast off – is where the needle thread loop is freed from the lower stitch forming device

5. Stitch setting – when the thread is drawn onto or into the material

Jenis-jenis jahitan

101 - Chainstitch (Jeratan Rantai) Benang Tunggal

The 101 Single thread chainstitch is formed using just one sewing thread introduced by the sewing needle. Stitch Type 101 is most often used for temporary stitching [or basting]. Its main disadvantage is its tendency to run back from the finishing end of the seam.

103 - Benang Tunggal Kelim Susup

Perkembangan jenis jahitan 101 yaitu jenis jahitan 103 yang dikenal sebagai blind stitch atau kelim susup. Sama seperti jenis jahitan 101, kerugian dari jenis jahitan ini adalah jahitan yang mengkerut. Jahitan ini menggunakan jarum melengkung dengan menusuk dan menarik jarum dari lubang yang sama ketika benang terkait. Benang di jarum mengikat pengait di permukaan bahan. Jenis jahitan ini digunakan untuk mengelim dan menjahit lapisan kerah jas.

301 - Lockstitch (Jeratan Kunci)

The most common stitch type is without doubt the 301 single needle lockstitch. Its main advantage is that it looks the same on the top as it does on the bottom [it is reversible]. It produces tight, strong, low-bulk seams but its main disadvantages are low elongation and low productivity due to the need to frequently change the under thread bobbin.

401 - Chainstitch (Jeratan Rantai)

Untuk mendapatkan hasil dan tingkat elastisitas yang lebih baik, jenis jahitan 401 chainstitch (jeratan rantai) jarum tunggal sangat disarankan. Kerugian menggunakan jenis jahitan ini yaitu hasil jahitan ini tidak bisa menggunakan pola terbalik dan kerutan di jahitan menghasilkan hasil jahitan yang lebih tebal daripada jahitan lockstitch. Tetapi, jenis jahitan ini memiliki elastisitas yang lebih baik dari 301 lockstitch dan memberikan lapisan bawah jahitan tahan dari kerutan ketika kerutan inheren (biasa) terjadi.

Multi Needle Lockstitch dan Chainstitch

Mesin untuk jenis jahitan 301 lockstitch dan 401 chainstitch menghasilkan beberapa baris (pola) jahitan. Jenis mesin jahit ini umumnya menggunakan dua jarum tetapi bisa juga menggunakan banyak jarum.

Lockstitch Dua Jarum

Chainstitch Dua Jarum

Jahitan Zig-Zag - Jenis Jahitan 304 dan 404 – Jenis-jenis jahitan 304 and 404

Jenis jahitan zig-zag bisa digunakan untuk tingkat elastisitas yang lebih tinggi baik menggunakan jenis jahitan lockstitch atau chainstitch. Contohnya, dalam proses menjahit korset. Untuk menghasilkan pola zig-zag, jarum bar bergerak kearah samping saat kain dijahit. Kerugian utamanya, tampilan dari jahitan zig-zag tidak terlalu bagus untuk dipandang.

Jahitan Zig-Zag - Jenis Jahitan 304 dan 404

304 Jahitan

406 - Coverseam (Jeratan Penutup)

Perkembangan dari chainstitch (jeratan rantai) adalah chainstitch coverseam. Umumnya jahitan ini disebut 406 coverseam (jeratan penutup) jarum kembar. Pola jahitan ini yaitu benang dua jarum dan benang looper yang digunakan untuk mengelim bahan garmen seperti kain rajutan dan renda elastis di pakaian dalam dan lingerie.



Jenis jahitan 407 coverseam (jeratan penutup) merupakan jahitan yang menggunakan tiga jarum. Penggunaan empat jarum untuk jahitan ini ada tetapi masih jarang.

503 – Two thread overedge (serging)

Jahitan obras termasuk jenis jahitan yang berada di kelas 500. Jahitan obras dua benang digunakan untuk mengobras lapisan tunggal dan mengelim kaos. Proses ini disebut pemberian lapisan luar bahan.

Jenis jahitan 503 tidak cocok digunakan sebagai pelipit karena dirancang untuk meratakan jahitan ketika pelipit dijahit dibagian sisi.

504 - Three Thread Overedge (Obras Tiga Benang)

Jenis jahitan ini terbentuk oleh tiga benang, satu benang jarum dan dua benang looper. Daya perluasan untuk jenis jahitan ini sangat bagus dan tidak mudah putus. Umumnya digunakan untuk mengobras kain agar tidak berjumbai (kusut) dan menggabungkan dua lapisan kain secara bersamaan. Mesin jahit yang membuat jenis jahitan ini dapat membantu proses produksi menjadi lebih banyak.

Four thread overedge (Obras Empat Benang)

For over edge seams requiring greater seam security a four thread version of stitch type 504 is used. There are three, four thread over edge Jenis-jenis jahitan.

Stitch type 512 is known as four thread mock safety because the upper side of the stitch type resembles the upper side of stitch type 516 which is an overedge true safety stitch. Stitch type 512 is also known as Four thread overedge (Obras Empat Benang), half cover.

The second overedge stitch type is Stitch type 514. This is known as Four thread overedge (Obras Empat Benang), full cover. This is because the top looper extends its thread to the left hand sewing needle whereas stitch type 512 only extends its upper looper thread to the right hand sewing needle.

Jenis Jahitan 512

Jenis Jahitan 514



The third of these Jenis-jenis jahitan is Stitch type 515.

515 - Obras empat benang dengan jahitan pengaman

Jenis jahitan ini secara langsung terbentuk dari satu baris jenis jahitan 401 dan 503.

516 - Obras lima benang jahitan pengaman penuh

For over edge seams requiring greater seam security a four thread version of stitch type 504 is used. There are three, four thread over edge Jenis-jenis jahitan.

Jenis jahitan 516 merupakan jenis jahitan kombinasi. Jenis jahitan ini menggabungkan 401 chainstitich (jeratan rantai) dengan 504 three thread overedge (Obras Tiga Benang). Sehingga jenis jahitan ini disebut sebagai obras lima benang dengan jahitan pengaman penuh. Jenis jahitan 401 menahan beban kain sedangkan jenis jahitan 504 menjahit ujung kain dan memberikan keamanan tambahan.

602 - Jeratan penutup dua jarum dengan penutup di atas

The stitch type classifications known as 600 are basic coverseam Jenis-jenis jahitan with the addition of a top covering thread produced using a top cover or spreader device. This top cover element provides decoration and also protection where required to the upper surface of the seam.

Jenis jahitan 602 serupa dengan jenis jahitan 406, tetapi dengan tambahan benang penutup di bagian atas

605 - Jeratan tiga jarum dengan penutup di atas

Jenis jahitan ini menggunakan lima jarum. Tiga jarum jahit, satu looper, dan jarum untuk benang penutup. Jenis jahitan 605 memiliki elastisitas tinggi dan penggunaan benang di atas rata-rata untuk menjahit. Jahitan ini berbentuk datar dan nyaman ,selain itu pilihan yang tepat untuk garmen yang menggunakan kain jenis meregang.Jenis jahitan ini juga bisa digunakan sebagai jahitan penghias karena memiliki benang penutup atas.

605

607 - Flatseam (Jeratan datar)

Jenis jahitan 606 flatlock (jeratan kunci datar) diganti menjadi jenis 607 flatseam (jeratan datar). Jenis jahitan ini menggunakan empat jarum, satu looper, dan satu benang penutup atas.

Penggunaan benang cukup banyak untuk jenis jahitan ini, dibandingkan jenis jahitan 606 flatseam (jeratan datar) yang hanya 32 meter benang untuk setiap meter jahitan. Jenis- jenis jahitan 600 memiliki keunggulan dalam kenyamanan dan kerapihan dalam jahitannya dengan tingkat elastis jahitan yang tinggi.

607